š æļø Pernah merasa bosan di Bali karena nasi campur dan taco pantai mulai terasa biasa saja? š® Banyak turis dan ekspat yang tinggal di sini mulai merasa lidah mereka butuh petualangan baru. Kamu mungkin memimpikan rasa baru, tapi belum tahu ke mana.
š °ļø Bayangkan kamu tiba di Taiwan, jalan-jalan ke night market tapi nggak tahu harus pesan apa š ā bisa-bisa kamu melewatkan omelet tiram panas, roti lada isi daging juicy, atau lu rou fan yang lumer di mulut. Lebih buruk lagi, kamu bisa nyasar ke warung turis yang mahal tapi rasanya biasa.
š šÆ Ini fakta lezatnya: Taiwan adalah surga street food! Lewat panduan ini, kamu akan tahu jajanan lokal apa saja yang wajib dicari, gang-gang mana di Taipei yang paling rame, dan gimana cara makan puas tanpa bikin dompet menjerit.
š š¬ Ambil contoh Dave, ekspat asal Australia yang sudah lama tinggal di Seminyak. Dia baru saja ke Taipei untuk weekend kulineran. āKaget banget! Makanan kaki limanya super enak dan murah ā sehari cuma habis di bawah $20,ā katanya sambil tertawa. āSekarang Bali terasa agak terlalu tenang buat selera makanku.ā
š “ šø Bayangkan kamu di Raohe Night Market menggigit roti lada yang baru keluar dari oven tanah liat, kuah daging meleleh, neon menyala, orang lokal ramai ā ini bukan sekadar makan, ini bikin cerita liburan.
š °ļø Jadi, siapin paspor kamu, cas kamera kamu, dan ayo kita jelajahi 7 street food Taiwan wajib coba yang harus ada di bucket list semua foodie dari Bali āļø. Petualangan rasa yang tak terlupakan dimulai di sini!
Daftar Isi
- Kapan Waktu Terbaik Nikmati Street Food Taiwan dari Bali? š
- Night Market Taipei yang Paling Autentik untuk Foodie š®
- Panduan Musiman Street Food Taiwan: Musim SemiāDingin šøš„šāļø
- Cerita Nyata āNomad Bali Makan 12 Camilan Taiwan Sehariā āļø
- Street Food Murah Meriah di Taiwan untuk Expat Bali šÆ
- Berapa Sih Biaya Trip Kuliner Taiwan dari Bali? šø
- Tips Visa & Masuk Taiwan untuk Turis & Food Traveler š
- Cara Booking Tiket & Hostel untuk Petualangan Night Market šļøāļø
- FAQ Expat Bali Soal Trip Street Food ke Taiwan ā
Kapan Waktu Terbaik Nikmati Street Food Taiwan dari Bali? š
Waktu adalah segalanya untuk trip kuliner ke Taiwan dari Bali. Musim semi (MaretāMei) adalah pilihan ideal ā cuaca sejuk, bunga sakura bermekaran, dan kamu bisa ngemil stroberi manis š.
Musim panas (JuniāAgustus) penuh dengan es serut mangga segar š§, tapi juga hari-hari lembap. Musim gugur (SeptemberāNovember) lebih sejuk, sempurna buat jalan santai di night market di bawah lentera š.
Musim dingin (DesemberāFebruari) hadirkan roti lada panas dan tang yuan (bola ketan manis) yang cocok dinikmati malam-malam.
Banyak ekspat dan digital nomad di Bali kabur dari musim hujan ke Taiwan saat musim gugur demi wisata kuliner. Kapan pun kamu pergi, street food Taiwan selalu punya kejutan rasa sesuai musim.
Night Market Taipei yang Paling Autentik untuk Foodie š®
Taipei adalah pusat street food Taiwan. š Tempat paling populer? Shilin Night Market. Besar, meriah, dan punya semua snack Taiwan ā dari ayam goreng raksasa sampai tahu bau. Tapi kalau kamu cari suasana lokal, coba Ningxia Night Market atau Raohe Street Night Market yang terkenal dengan roti lada wijennya.
Gerbang masuk Raohe saja layak buat difoto šø.
Untuk digital nomad dan pecinta kuliner, jalan-jalan di lorong-lorong ini bisa ketemu kios keluarga yang udah berdiri puluhan tahun.
Meskipun tinggal di Bali, pasar malam Taipei adalah budaya kuliner yang benar-benar berbeda ā penuh energi dan aroma menggoda. Jangan lupa bawa uang tunai dan perut kosong!
Panduan Musiman Street Food Taiwan: Musim SemiāDingin šøš„šāļø
Setiap musim di Taiwan punya makanan khasnya sendiri. Musim semi, kamu bisa cicip rebung segar dan dessert stroberi š.
Musim panas cocok buat es salju mangga dan mi dingin dengan saus wijen ā penyelamat saat hari lembap. Musim gugur terkenal dengan kepiting rambut dan ubi panggang š .
Musim dingin? Hotpot dan omelet tiram hangat jadi andalan, ditambah bola ubi manis yang bisa kamu camil sambil jalan.
Banyak warga Bali bilang street food Taiwan bikin mereka nostalgia ā rasanya seperti jadi anak-anak lagi, semua seru, unik, dan disantap sambil berdiri di bawah cahaya neon. Setiap musim adalah alasan untuk kembali.
Cerita Nyata āNomad Bali Makan 12 Camilan Taiwan Sehariā āļø
Kenalan sama Daniel, digital nomad 32 tahun dari Canggu. Tahun lalu, dia ke Taipei buat visa run dan sekalian food tour.
Dalam satu hari luar biasa, dia makan 12 jajanan: roti lada dari Raohe, ayam goreng XXL dari Shilin, pancake daun bawang isi telur, dan bahkan es krim durian (yang dia sesali š). āTotal habis kurang dari $25,ā katanya sambil ketawa. āLebih murah dari brunch di Bali!ā
Di Ningxia, dia antre panjang untuk sup hati babi, sambil bercanda sama warga lokal yang ngajarin dia bilang āhao chi!ā (enak!).
Buat banyak nomad, Taiwan itu taman bermain snack. Saran Daniel? āPakai celana longgar.ā
Street Food Murah Meriah di Taiwan untuk Expat Bali šÆ
Berita baik untuk ekspat Bali: Taiwan super ramah di kantong. š Pancake daun bawang cuma $1, bubble tea jumbo di bawah $2, dan cumi bakar tusuk sekitar $3.
Coba juga lu rou fan (nasi babi kecap) ā semangkuk kenyang hanya $2. Berani? Coba tahu bau goreng dengan acar pedas. Untuk dessert, es serut mangga atau kacang tanah wajib dicoba.
Dibanding cafe hits di Bali, street food Taiwan bikin kamu makan mewah dengan budget mini. Entah kamu turis jangka panjang atau digital nomad, street food Taiwan cara terbaik rasain hidup lokal.
Berapa Sih Biaya Trip Kuliner Taiwan dari Bali? šø
Ternyata trip makan ke Taiwan dari Bali itu cukup terjangkau. Tiket pulang-pergi dari Denpasar ke Taipei mulai $180 kalau booking awal āļø.
Tempat tidur di hostel berkisar $15 per malam, dan makan di night market cuma $5ā$8 sekali makan. Trip 5 hari bisa habis sekitar $450ā$600 termasuk tiket, makanan, dan penginapan. Seringkali lebih murah dari seminggu nongkrong di beach club Bali š¹.
Banyak ekspat Bali jadikan Taiwan sebagai trip visa yang seru ā sekalian urus dokumen sambil makan roti lada dan bubble tea. Cuacanya juga adem, dan dompet tetap aman saat balik ke Bali.
Tips Visa & Masuk Taiwan untuk Turis & Food Traveler š
Untuk pemegang paspor Indonesia, Taiwan menyediakan e-visa atau bebas visa jika kamu punya visa aktif/kedaluwarsa dari AS, Jepang, atau Schengen 10 tahun terakhir.
ā Cek aturan terbaru online atau pakai agen di Bali. Siapkan bukti booking hotel, tiket pulang, dan itinerary kasar ā kadang ditanya petugas imigrasi.
Ā Untuk WNA yang tinggal di Bali dengan visa jangka panjang (seperti KITAS), prosesnya juga mudah, tapi tetap cek sesuai kebangsaan.
Taiwan terkenal ramah dan efisien ā kamu akan seruput mi di Taipei tanpa drama!
Cara Booking Tiket & Hostel untuk Petualangan Night Market šļøāļø
Gunakan aplikasi seperti Skyscanner atau Traveloka buat cari tiket dari Bali āļø. Taiwan cinta backpacker, jadi banyak hostel keren di Taipei yang punya sarapan gratis atau rooftop.
Booking.com dan Hostelworld bantu kamu cari kamar dekat Shilin atau Raohe.
Kalau pergi bareng teman, coba Airbnb ā banyak rumah tradisional Taiwan dengan pintu geser dan tatami.
Pilih penginapan dekat MRT (subway), biar gampang pindah night market tanpa repot. Hemat tenaga (dan uang) supaya bisa makan lebih banyak snack Taiwan!
FAQ Expat Bali Soal Trip Street Food ke Taiwan ā
-
Apakah Taiwan aman untuk solo traveler?
Sangat aman! Penduduknya ramah dan jalanan terang meski malam hari.
-
Bisa survive tanpa bisa bahasa Mandarin?
: Bisa banget. Banyak penjual paham bahasa Inggris dasar atau pakai isyarat. Menu juga sering ada gambar.
-
Lebih baik pakai cash atau kartu?
Street food cuma terima uang tunai. Ambil di ATM 7-Eleven saat tiba.
-
Apa street food Taiwan yang paling wajib coba?
Roti lada isi daging di Raohe ā renyah, juicy, tak terlupakan!