🅿️ Kamu tinggal atau bekerja di Bali, dan perjalanan bisnis ke berbagai negara Asia Pasifik adalah hal biasa 🌏 Tapi setiap kali ingin pergi, kamu harus kembali ke urusan visa—formulir, janji temu di kedutaan, antrean panjang. Semua ini buang waktu, padahal cuma untuk rapat sebentar atau pameran dagang.
🅰️ Banyak profesional di Bali merasa terjebak dalam siklus ini. Meskipun sudah punya KITAS atau PT PMA, tetap saja perlu ajukan visa terpisah untuk hampir tiap negara. Jadwal jadi molor, biaya bertambah, dan perjalanan spontan hampir mustahil dilakukan.
🆂 Kartu Perjalanan Bisnis APEC (ABTC) bisa jadi solusinya. Dengan kartu ini, kamu bisa masuk lebih dari 18 negara anggota APEC tanpa visa untuk kunjungan bisnis singkat—ditambah akses jalur cepat di imigrasi. Tidak perlu repot ajukan visa setiap kali ingin pergi ✈️
🆃 “Begitu saya punya Kartu APEC, saya tak perlu stres soal visa,” kata Arief, pemilik bisnis di Bali yang sering ke Korea dan Australia. “Saya hemat waktu di tiap perjalanan—dan tak pernah lagi bayar visa kilat.”
🅴 Dengan kartu ini, kamu bisa masuk negara seperti Singapura, Jepang, Malaysia, dan Vietnam tanpa visa tambahan. Bahkan di negara seperti AS atau Kanada, kartu ini tetap mempercepat proses imigrasi. Kalau kamu tinggal di Bali dan sering bepergian untuk bisnis, kartu ini akan sangat mempermudah.
🅰️ Ingin berhenti buang waktu untuk urusan visa dan fokus kembangkan bisnismu? Ini panduan lengkap cara mendapatkan Kartu APEC di tahun 2025.
Daftar Isi
- Apa Itu Kartu Perjalanan Bisnis APEC (ABTC)? 🛂
- Negara Mana Saja yang Menerima Kartu APEC pada 2025? 🌍
- Siapa yang Bisa Mengajukan Kartu APEC dari Bali? ✔️
- Cerita Nyata #1: "Kartu APEC Saya Menghemat Banyak Waktu" 🕒
- Cara Mengajukan Kartu APEC di Indonesia (Edisi 2025) 📋
- Manfaat Kartu APEC untuk Pebisnis Asal Bali 🚀
- FAQ tentang Kartu Perjalanan Bisnis APEC ❓
Apa Itu Kartu Perjalanan Bisnis APEC (ABTC)? 🛂
Kartu APEC atau APEC Business Travel Card (ABTC) adalah dokumen resmi yang mempermudah perjalanan bisnis di kawasan Asia Pasifik.
Bila kamu sering bepergian ke negara seperti Jepang, Australia, Singapura, atau Korea dari Bali, kartu ini bisa menghemat banyak waktu.
Dengan kartu ini, kamu bisa masuk negara peserta APEC tanpa ajukan visa setiap kali. Kartu berlaku selama 5 tahun dan memberi akses ke jalur cepat di imigrasi bandara.
Lebih sedikit antrean = lebih banyak waktu untuk fokus pada bisnis. Untuk profesional dan pebisnis di Bali, ini alat praktis yang mengurangi stres saat bepergian.
Negara Mana Saja yang Menerima Kartu APEC pada 2025? 🌍
Per 2025, ada 19 negara anggota APEC yang menerima Kartu APEC secara penuh. Termasuk di dalamnya Australia, Jepang, Korea Selatan, Tiongkok, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Kamu bisa masuk tanpa visa untuk kunjungan bisnis singkat (biasanya 60–90 hari).
Negara seperti AS dan Kanada memang tidak memberi akses bebas visa, tapi tetap mengizinkan pemegang kartu APEC menggunakan jalur cepat imigrasi—hemat waktu banget jika sering bepergian.
Ingat: kartu ini hanya untuk keperluan bisnis. Tidak berlaku untuk wisata, pekerjaan berbayar, atau tinggal jangka panjang. Petugas imigrasi bisa tetap minta dokumen pendukung, jadi bawa selalu tiket pulang, bukti hotel, dan undangan rapat.
Siapa yang Bisa Mengajukan Kartu APEC dari Bali? ✔️
Kamu bisa mengajukan Kartu APEC dari Bali jika memenuhi syarat berikut:
- Warga negara Indonesia atau WNA dengan KITAS/KITAP
- Rutin melakukan perjalanan bisnis ke negara-negara APEC
- Pemilik usaha atau menjabat sebagai manajer/eksekutif
- Tidak punya catatan kriminal atau pelanggaran imigrasi
WNA di Bali bisa mengajukan asalkan punya PT PMA atau pekerjaan resmi. Dokumen yang dibutuhkan: paspor, KITAS, NIB/SIUP, NPWP, dan surat penjelasan tujuan bisnis.
Kalau ragu, kamu bisa konsultasi dulu ke agen imigrasi di Bali.
Cerita Nyata #1: "Kartu APEC Saya Menghemat Banyak Waktu" 🕒
Arief adalah eksportir tekstil yang berbasis di Bali. Sebelum punya Kartu APEC, tiap perjalanan luar negeri harus urus visa terpisah, janji temu kedutaan, dan biaya tambahan. “Capek banget,” katanya. “Saya hampir batal ke pameran dagang di Vietnam karena visa datang terlambat.”
Tahun 2023, Arief ajukan kartu lewat sistem imigrasi Indonesia. Ia lampirkan dokumen usaha, NPWP, dan riwayat perjalanan ke negara APEC. Empat bulan kemudian, kartunya jadi.
“Saya tidak pernah mikir soal visa lagi,” ujar Arief. “Saya sudah ke Korea, Malaysia, Jepang cukup pakai kartu ini. Jalur cepat di bandara juga sangat membantu. Saya sangat merekomendasikan untuk yang sering perjalanan bisnis.”
Cara Mengajukan Kartu APEC di Indonesia (Edisi 2025) 📋
Langkah-langkah mengurus Kartu APEC dari Bali:
- Siapkan dokumen: paspor, KITAS (jika WNA), NPWP, NIB/SIUP, akta perusahaan, dan surat penjelasan tujuan perjalanan bisnis
- Daftar di situs resmi Direktorat Jenderal Imigrasi melalui portal APEC Card
- Unggah dokumen dan isi formulir online
- Nama kamu akan dikirim ke negara APEC untuk persetujuan (3–6 bulan)
- Setelah disetujui, kartu bisa diambil di Jakarta atau kantor imigrasi pilihan
Biaya sekitar Rp1,5–2 juta. Agen visa di Bali bisa bantu jika kamu butuh pendampingan.
Manfaat Kartu APEC untuk Pebisnis Asal Bali 🚀
Kenapa banyak profesional Bali merasa kartu ini sangat membantu:
- Bebas visa ke 18+ negara
- Jalur imigrasi prioritas
- Berlaku 5 tahun
- Lebih sedikit dokumen & kedutaan
- Meningkatkan kredibilitas saat urusan bisnis
- Fleksibel untuk perjalanan mendadak
Kalau kamu punya PT PMA atau kerja di bidang perdagangan internasional, logistik, atau konsultan, kartu ini akan sangat menghemat waktu dan tenaga.
FAQ tentang Kartu Perjalanan Bisnis APEC ❓
-
Apakah Kartu APEC bisa dipakai untuk wisata?
Tidak. Hanya untuk kunjungan bisnis jangka pendek.
-
Berapa lama waktu persetujuan?
Umumnya 3–6 bulan.
-
Apakah WNA di Bali bisa mengajukan?
Ya, jika punya KITAS dan memenuhi syarat usaha.
-
Bagaimana jika paspor saya kedaluwarsa?
Harus ajukan ulang karena kartu terhubung dengan paspor.
-
Apakah semua negara APEC beri akses bebas visa?
Tidak semua. AS dan Kanada hanya beri jalur imigrasi cepat.
-
Apakah tetap berguna jika saya hanya bepergian 1–2 kali setahun?
Bisa jadi tetap bermanfaat jika tujuanmu lebih dari satu negara atau frekuensi meningkat.