🅿️ Anda sedang menikmati sunset di Canggu, jalan pagi di Ubud, atau beach club di Seminyak, tapi kini hati Anda ingin sesuatu yang berbeda: lampu kota yang gemerlap, kuil kuno, dan skyline futuristik Shanghai 🏙️. Anda mencari info, tapi yang muncul hanya blog untuk warga lokal di China atau turis jangka pendek—bukan untuk orang asing yang tinggal di Bali seperti Anda.
🅰️ Saat mencari di Google “perjalanan Shanghai dari Bali” atau “trip China untuk ekspat Bali”, hasilnya terasa terlalu umum atau sudah usang. Anda masih bingung soal aturan visa, waktu terbaik berkunjung, dan apakah kartu SIM Indonesia Anda bisa dipakai di sana. Dengan perbedaan budaya, bahasa, dan aplikasi pembayaran, rencana liburan pun terasa rumit 😩.
🆂 ✨Tenang! Panduan ini dibuat khusus untuk orang asing di Bali—digital nomad, long-stayer, dan traveller petualang yang ingin menjelajah Shanghai dengan percaya diri. Mulai dari tips penerbangan dan visa hingga etiket makan dan trik mata uang, semuanya kami siapkan untuk Anda.
🆃 “Saya ke Shanghai musim semi lalu dari Denpasar,” kata Julia, ekspat asal Jerman yang tinggal di Ubud. “Blog ini akan menghemat berjam-jam waktu saya—saya bahkan tidak tahu soal aplikasi pembayaran QR code!”
🅴 🎯 Misalnya, tahukah Anda bahwa Anda akan butuh Alipay atau WeChat Pay di sebagian besar restoran? Atau bahwa VPN tertentu wajib untuk akses Google Maps di Shanghai? Tips kecil ini membuat perbedaan besar—dan itulah yang akan Anda dapatkan di panduan ini.
🅰️ Siap menjelajahi China modern, makan xiao long bao terenak, dan berjalan di Bund seperti pro? Yuk, kita bahas semua yang perlu Anda tahu sebelum mengunjungi Shanghai dari Bali—tanpa ribet! 😎
Daftar Isi
- Kapan Waktu Terbaik ke Shanghai dari Bali? 📅
- Atraksi Wajib di Shanghai untuk Traveller Bali 🏙️
- Rute Perjalanan & Tips Penerbangan Bali–Shanghai ✈️
- Cerita Nyata “Jelajah Shanghai dari Bali dalam 5 Hari” 📸
- Info Visa Shanghai untuk Traveller Bali 🛂
- Tips Budget: Biaya Trip Shanghai dari Bali 💸
- Pakai Alipay & WeChat Pay Tanpa Rekening Bank China 📱
- Etika Budaya di Shanghai untuk Orang Asing dari Bali 🥢
- FAQ Perjalanan Shanghai dari Bali ❓
Kapan Waktu Terbaik ke Shanghai dari Bali? 📅
Shanghai punya empat musim, jadi waktu kunjungan tergantung pada pengalaman yang diinginkan. Untuk cuaca sejuk dan turis lebih sedikit, Maret–Mei (musim semi) dan September–November (musim gugur) adalah pilihan ideal. Saat ini, nyaman untuk berjalan di Bund atau mengunjungi taman tradisional.
Musim panas (Juni–Agustus) panas dan lembap, sementara musim dingin (Desember–Februari) dingin tapi meriah dengan perayaan Imlek.
Bagi traveller Bali yang terbiasa hangatnya iklim tropis, musim semi dan gugur adalah pilihan paling nyaman. Saat merencanakan perjalanan Shanghai dari Bali, ingat bahwa libur nasional di China, terutama Golden Week, membuat kota padat dan harga hotel naik.
Atraksi Wajib di Shanghai untuk Traveller Bali 🏙️
Bagi yang pertama kali berkunjung, mulailah dari Shanghai Tower, gedung tertinggi kedua di dunia untuk pemandangan spektakuler 🌆.
Berjalanlah di Bund, tempat arsitektur kolonial berpadu dengan skyline futuristik. Untuk nuansa budaya, kunjungi Yu Garden, taman klasik China dengan kolam dan paviliun.
Pencinta seni akan betah di M50 Art District, sementara penggila belanja bisa mampir ke Nanjing Road atau toko unik di Tianzifang.
Jangan lupa French Concession yang bersejarah untuk jalan teduh dan kafe keren. Bagian panduan Shanghai untuk turis Bali ini memberi perpaduan sempurna antara kehidupan modern dan pesona tradisional.
Rute Perjalanan & Tips Penerbangan Bali–Shanghai ✈️
Penerbangan langsung dari Denpasar (DPS) ke Shanghai Pudong (PVG) jarang ada, jadi kebanyakan traveller perlu transit di Jakarta, Singapura, atau Kuala Lumpur.
Total perjalanan sekitar 9–12 jam termasuk transit. Pesan tiket lebih awal jika bepergian saat festival China atau libur sekolah. Gunakan alat pembanding seperti Skyscanner untuk mencari harga terbaik, dan cek apakah maskapai memberi upgrade bagasi gratis.
Bawa camilan, karena maskapai China kadang menyajikan makanan yang asing di lidah. Untuk traveller Bali, penerbangan malam (red-eye flight) biasanya lebih murah dan membantu menghindari waktu transit panjang. Ini tips penting dalam rencana perjalanan Shanghai dari Bali.
Cerita Nyata “Jelajah Shanghai dari Bali dalam 5 Hari” 📸
🧳 “Saya Sandra dari Swedia dan tinggal di Ubud bersama suami. Kami butuh jeda dari panasnya Bali dan ingin melihat sesuatu yang benar-benar berbeda,” ceritanya. “Kami memesan perjalanan 5 hari ke Shanghai via Singapura dengan Scoot Airlines.
Awalnya saya khawatir soal bahasa dan aplikasi pembayaran, tapi blog ini sangat membantu.”
Mereka menginap di French Concession, menggunakan DiDi untuk taksi, dan mengunjungi Shanghai Disneyland, The Bund, serta Yu Garden. “Kejutan terbesar?” Sandra tertawa. “QR code di mana-mana! Bahkan jajanan pinggir jalan pun butuh Alipay.
Kami akhirnya memakai versi internasional Alipay dengan kartu Swedia—dan berhasil tanpa masalah.” Trip mereka singkat tapi penuh petualangan, dan mereka sudah merencanakan tujuan berikutnya: Beijing.
Info Visa Shanghai untuk Traveller Bali 🛂
Warga asing yang tinggal atau berlibur di Bali harus mengajukan visa turis China (L visa) sebelum keberangkatan.
Proses ini bisa dilakukan di Kedutaan China di Jakarta atau Surabaya, atau melalui agen visa di Bali yang meneruskan dokumen. Persyaratan umumnya meliputi paspor yang masih berlaku, tiket penerbangan, reservasi hotel, dan kadang bukti keuangan.
Proses memakan waktu 4–7 hari kerja, tapi ada opsi cepat. Pastikan visa Anda mencakup single atau multiple entry, terutama jika berencana keluar masuk melalui Hong Kong atau Makau. Mengetahui persyaratan visa adalah langkah pertama traveller Bali sebelum berangkat ke Shanghai.
Tips Budget: Biaya Trip Shanghai dari Bali 💸
Siapkan anggaran sekitar USD 900–1.300 untuk trip 5–7 hari, tergantung gaya perjalanan. Maskapai budget bisa menawarkan tiket pulang-pergi Bali–Shanghai mulai USD 400–600 jika dipesan jauh hari.
Hotel di area pusat seperti Jing’an atau Xintiandi berkisar USD 50–150 per malam. Makan di tempat kasual sekitar USD 3–10, sementara restoran mewah bisa mencapai USD 50. Tiket museum dan transportasi umum terjangkau, dengan tarif metro sekitar USD 0,50.
Bagi ekspat Bali, konversi IDR ke CNY bisa rumit, jadi gunakan aplikasi terpercaya seperti Wise atau Revolut untuk menghindari kurs buruk selama perjalanan Shanghai.
Pakai Alipay & WeChat Pay Tanpa Rekening Bank China 📱
Inilah bagian yang sering membuat bingung wisatawan dari Bali. China hampir sepenuhnya memakai pembayaran digital, dan uang tunai jarang diterima.
Solusinya? Unduh Alipay (Tour Pass) atau WeChat Pay versi internasional yang sekarang mendukung Visa atau Mastercard.
Daftar dengan paspor dan nomor luar negeri, lalu isi saldo dalam CNY. Aplikasi ini bisa digunakan untuk taksi, restoran, toko, bahkan mesin penjual otomatis. Hindari rasa frustrasi saat tidak bisa membeli makanan ringan atau tiket metro—menguasai pembayaran digital adalah prioritas utama bagi traveller Bali di Shanghai.
Etika Budaya di Shanghai untuk Orang Asing dari Bali 🥢
Shanghai modern dan internasional, tapi adat lokal tetap penting. ✅ Bawa kartu nama jika untuk urusan bisnis. ✅ Berdirilah di sisi kanan eskalator. ❌ Jangan berbicara terlalu keras di tempat umum atau menunjuk dengan jari.
Berpakaianlah sopan di kuil dan tetap ramah saat tawar-menawar. Berikan barang dengan dua tangan sebagai tanda hormat. Perlu diingat, Google, WhatsApp, dan Instagram diblokir, jadi unduh VPN sebelum berangkat. Tips ini membantu traveller Bali berbaur dan menghindari momen canggung.
FAQ Perjalanan Shanghai dari Bali ❓
-
Apakah perlu tiket pulang saat mengajukan visa China?
: Ya, tiket pulang atau tujuan lanjutan biasanya diperlukan untuk persetujuan visa.
-
Bisakah saya pakai kartu SIM Indonesia di China?
Bisa, tapi biaya roaming mahal. Lebih baik beli SIM atau eSIM China saat tiba.
-
Apakah makanan di Shanghai aman untuk orang asing?
Aman, pilih restoran ramai atau yang punya rating tinggi di aplikasi lokal.
-
Perlu bisa bahasa Mandarin untuk bepergian?
Tidak, tapi aplikasi seperti Google Translate atau Pleco membantu. Banyak tanda jalan yang ada terjemahan Inggris.
-
Area terbaik untuk menginap bagi pemula?
Bund, People’s Square, atau French Concession karena akses mudah dan ramah turis.
